Sesat DiKala Siang
meskipun acapkali kucium bumi.
Tapi kau tetap bisu.
Kuharap kau hanya merajuk
kerna diri ini tak sanggup merasa
yang kau telah putus asa
Adakah kerna kulupa?
Mengetuk jendelamu
biarpun singgahsanamu
lebih dekat dari kukuku
Atau adabku ini buta?
Bak hud-hud terbang tanpa hala
Sesat dikala siang
Sedangkan jalan ini sudah terang.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home